Keywords: Tavani; Computer Ethics; Privacy; ICT Ethics; Genomics
Dalam rangka persiapan mengisi acara IG Live bersama teman seangkatanku di Program Doktoral Ilmu Komunikasi UI, mas Verdy Firmantoro.
Semoga bermanfaat yah
Cheers!
Hendar
Tavani, H. T. (2001). The state of computer ethics as a philosophical field of inquiry: Some contemporary perspectives, future projections, and current resources. Ethics and Information Technology 3, 97–108.
Sudah sejak akhir 1990-an dan awal 2000, Tavani mengulik secara serius kajian tentang Computer Ethics, melanjutkan para pioneer dalam kajian ini mulai dari Norbert Wiener sampai James Moor, Johnson, dan Bynum (menyebut beberapa saja yang otoritatif). Pada artikel seminal ini, Tavani (2001) memberikan gambaran besar tentang tiga aspek penting dari Computer Ethics sebagai sebuah ranah filosofis, yaitu perspektif kontemporer, proyeksi masa depannya, dan sumber-sumber rujukan yang ada sekarang.
Ada sejumlah topik yang dibahas dalam artikel ini, seperti sejumlah (beragam) metodologi untuk menganalisis Etika Komputer itu seperti apa, keunikan pertanyaan2 seputar Etika Komputer, dan spekulasi yang berkembang tentang dampak dari globalisasi dan mentasnya Internet. Juga disinggung kekhawatiran bahwa Etika Komputer itu akan “menghilang” dari wacana Etika di masa depan. Selain itu, juga ditampilkan sejumlah deskripsi ringkas tentang sumber2 rujukan yang tepercaya ketika membahas Etika Komputer seperti jurnal, buku teks, konferensi dan asosiasi (profesi).
Key words: conceptual muddles, cyberethics, disclosive computer ethics, global information ethics, internet
ethics, just consequentialism, logical malleability, mainstream computer ethics, policy vacuums
Pada 2008, Tavani bersama Himma menyunting sebuah buku yang dianggap milestone dalam bidang kajian Etika Komputer, berjudul The Handbook of Information and Computer Ethics.
Berdasarkan kata pengantar yang disampaikan Johnson untuk buku ini, ranah Etika Komputer mlai muncul di akhir 1970 awal 1980-an. Buku karya Joseph Weizenbaum berjudul Computer Power and Human Reason (1976) dianggap karya utuh perdana yang mendiskusikan secara serius sejumlah implikasi-implikasi sosial yang serius (deep) dari keberadaan teknologi baru, yaitu Komputer. Sebelumnya, isu privasi juga sudah dibahas beberapa pemikir, di antaranya buku karya Alan Westin dan Michael Baker berjudul Data Banks in a Free Society (1972). Karya-karya yang bernuansa lebih filosofis baru muncul di tahun 1980-an dan pada 1985, seorang filsuf dari USA bernama Terrell Bynum mempublikasikan edisi khusus (SI) dari jurnal yang dikelolanya, Metaphilosophy, yang menghimpun sejumlah tulisan (bahkan ada kontes esei terbaik!) yang terbuka untuk dibaca sidang pembaca komunitas filsafat yang lebih luas. Tahun itu juga (1985), buku Johnson berjudul Computer Ethics diterbitkan.
Btw, dilanjut besok lagi yah pembahasannya .. udah ngantuk nih..hehe