Categories
Uncategorized

[DAY_FORTYNINE] Agama Seni dan Seni Beragama menurut pandangan Hegel

Paper lawas, unpublished.
Dua sesi presentasi waktu itu, jadinya sekitar 3500-an kata kalo gak salah papernya.
banyak catatan kakinya juga, sama ada tabelnya.
Sebaiknya di-repro di sini daripada kesimpen nganggur di files laptop.
Salam kompak buat teman2 dari Komunitas Diskusi Pemikiran Hegel back ata STF Driyarkara.
Jadi kangen sama diskusi kita dulu yg seru dan bermutu, saling kritik bantai cela di ruang diskusi tapi no-hard feeling afterwards.
Really miss those times, gaess.
Semoga kita bisa adain lagi diskusi pemikiran Hegel secara virtual mumpung lagi Pandemic begini, toh gak bisa kmana2 juga jd kita biarkan pikiran kita yg mengabstrak, eh mengkonkret ding klo Hegel… hehe

Tabik!

Hendar

Categories
Uncategorized

[DAY_FORTYEIGHT] Kesadaran Etis non-Koruptif sebagai Autopoiesis: Isu Korupsi dilihat dari Perspektif Pedagogik dan Etis berbasis Pancasila

(981 kata dari 7030 kata totalnya)

Mengenang wawancara mendalam bersama bro Edisius Riyadi Terre, 17 September 2018 yang lalu.
We miss you and your genial and critical thoughts, bro Terre. Rest in peace yah bro.
Semoga cita-citamu menegakkan keadilan di lingkungan sekitar yang dapat kita jangkau dan terus bergerak sampai ke tingkat global dapat kami teruskan.

salam dan doa kami,

Hendar Putranto dan tim peneliti

Categories
Uncategorized

[DAY_FIFTYTWO] Kisah Transformasi Cara Pandang tentang Alam Semesta (Universe atau Multiverses?)

[DAY_FIFTYTWO] 826 kata dari total 4766 kata

Artikel ini, termasuk salah satu favoritku, pernah dimuat di jurnal An1mage, Jurnal Studi Kultural, Vol 4, No 2, 2019 dengan judul yang berbeda (“Menyoal Perubahan Paradigma dari Kosmogoni ke Kosmologi”)

Link utk mengakses artikel tsb: https://journals.an1mage.net/index.php/ajsk/article/view/132

tabik!

Categories
Uncategorized

[DAY_FORTYSEVEN] Dialog Estetika dengan Pengalaman Religius

DAY_FORTYSEVEN, 10 Juni 2020 (885 kata dari total 4688 kata)

Tulisan ini pernah dimuat di Jurnal UltimArt tahun 2009 kalo ndak salah,

pas dicari lagi pake google search gak nemu sih. Tapi arsip hard-copy dan digitalnya masih ada kok.

dulu ketika nulis paper ini berasa lg enjoy banget ngulik Filsafat Seni-nya Hegel

S’moga aja ada sidang pembaca yg terinspirasi utk ngelanjutin model “mbalelo nulis” mengaplikasikan pemikiran yg abstrak sungguh dgn kasus yg konkret badai begini

hati2 spoiler neh, gambar keempat adalah contoh yg gak bagus, copy paste comot aja tulisan orang gak pake izin sama penulis aslinya #shame

cheers!

Hendar

Categories
Uncategorized

[DAY_FIFTYONE] Aplikasi Analisis “Industri Budaya” Adorno untuk film Warkop DKI lawas (1979 dan 1983)

1016 kata.
Film Mana Tahan (1979) dan Maju Kena Mundur Kena (1983).
Seru deh membaca teks film komedi menggunakan kritik imanen begini..hehe
Semoga mencerahkan yg dialektis (DE)!

Hendar

Categories
Uncategorized

[DAY_FIFTY] Komodifikasi Tawa dan Humor dalam Film2 Warkop DKI lawas dan baru

1638 kata tersaji dari 10.313 kata totalnya.
Semoga bermanfaat!

Hendar

Categories
Uncategorized

[DAY_FORTYSIX] Kritik Marcuse terhadap Totalitarianisme Konsumtif

(1071 kata dari total 7057 kata)
paper ini pernah mau terbit lho dulu tapi karena satu dan laih hal tidak terwujud.

semoga mencerahkan!

Hendar

Categories
Uncategorized

[DAY_FORTYFOUR] Kajian Komunikasi Media Baru Antarbudaya (INMS)

1481 kata.
Riset rintisan KAB wajah baru yang sangat menarik utk diteruskan dan disistematisasikan.
Semoga bermanfaat.

Tabik!

Hendar

Categories
Uncategorized

[DAY_THIRTY] Politik Budaya Tulisan Akademis: Lugas diterima, Ruwet dihabisi

977 dari 2088 kata
Cara pandang ekonomi politik sosio-linguistik tentang Tulisan Akademis rezim dulu dan sekarang.

Semoga mencerahkan!

Hendar

Categories
Uncategorized

[DAY_FORTYTHREE] Kritik Adorno utk Industri Budaya dlm The Culture Industry (1947) dan Implikasinya sekarang

921 kata dari sekitar 3900-an kata.

Kontribusi gagasan yang tidak dipakai/terpakai (erasure? censorship? irrrelevant?) dalam paper kelompok.

Tarde venientibus ossa 😀

Tidak semua yang datang belakangan itu dapatnya sisa-sisa tulang, siapa tahu justru dia yang datang bawa “steak” alias hidangan utamanya yg lebih berbobot .. hehe…

Mbuhlah ra weruh.

Ada banyak wadah kok utk menampung tulisan.

cheers,

Hendar